Anda tentu sudah amat familiar dengan lambang dunia kedokteran yaitu sebatang tongkat dengan ular yang melingkarinya. Bilamana ditanya apa nama dari lambang ini, sebagian akan menjawab dengan ‘caduceus’ dan sebagian lainnya dengan ‘staff of aesculapius’. Salah satu dari nama ini sesungguhnya adalah salah kaprah dan nanti akan dijelaskan mengapa. Staff of aesculapius dilambangkan dengan sebatang tongkat dengan satu ekor ular yang melingkarinya, sedangkan caduceus dilambangkan dengan sebatang tongkat dengan dua ekor ular yang melingkarinya dan ditambah sepasang sayap di kiri kanannya (lihat pada gambar).
Staff of aesculapius (juga disebut ‘rod of aesculapius’) mengacu pada tongkat dewa penyembuhan dan pengobatan Yunani bernama Asclepius. Sedangkan caduceus adalah tongkat yang digenggam Hermes, dewa Yunani pelindung para pedagang. Jadi simbol yang benar dari dunia kedokteran sebetulnya adalah ‘staff of aesculapius’. Namun karena sudah terjadi ‘salah kaprah’, maka simbol ‘caduceus’ justru dipakai secara luas di kawasan Amerika Utara sebagai perlambang dunia kedokteran.
Mengapa dipakai lambang ular untuk merujuk pada seni pengobatan dan kedokteran (medicine) ini? Konon di zaman Hippocrates (bapak kedokteran) hidup, mereka yang sakit akan ditempatkan pada kuil penyembuhan (healing temple) yang diberi nama ‘asclepieion’. Di pendapa kuil ini berkeliaran ular tak berbisa yang dipelihara sebagai bagian dari ritual penyembuhan para pasien. Bisa (racun) ular memang dari dahulu kala menyimbolkan kehidupan dan kematian. Racun (venom) ini bila memasuki pembuluh darah akan mematikan (fatal), tetapi bila diminum dapat merupakan obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit. Simbol tongkat dan ular (staff of aesculapius) ini mulai dipakai orang sekitar tahun 1600an. Namun sejarah yang merujuk pada kuil pengobatan zaman Yunani kuno ini tak serta merta diakui semua pakar sejarah kedokteran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar